Jumat, 22 Januari 2010

WANITA DAN DARAH HAIDL

Haid secara bahasa memiliki arti darah yang mengalir. Sedangkan menusut Syara' adalah darah yang keluar dari vaginanya (farji) seorang wanita yang sudah berumur 9 tahun dengan keadaan sehat tidak sakit,akan tetapi merupakan watak (kodrat).
Perempuan yang mengeluaran darah haidl paling muda berumur 9 tahun kurang sedikit (menggunakan tahun qomariah/hijriah). Maksudnya kekurangannya tidak sampai pada waktu yang tidak cukup untuk haidl dan suci (sempit).
Waktu paling sedikitnya haidl itu tidak kurang dari 24 jam,sedangkan paling lama haidl itu tidak lebih dari 15 hari adapun yang biasa/umumnya adalah 6 sampai 7 hari.
Hal-hal yang di larang bagi wanita haidl juga nifas itu ada 10 macam :
1. Sholat
2. Thowaf
3. Menyentuh Al-Qur'an
4. Membuka Al-Qur'an
5. Diam diri dimasjid
6. Membawa Al-Qur'an
7. Berpuasa
8. Thalaq
9. Lewat di masjid bila dikhawatirkan darahnya mengenai masjid
10. Bersentuhan kulit (dengan suaminya) diantara daerah pusar sampai lutut walaupun tidak ada sahwat atau dengan bersetubuh walaupun dzakarnya(penis) dibungkus(memakai kondom.

Keterangan untuk no.8 : Adapun hukumnya menthalaq (menceraikan) istri pada waktu haidl itu adalah dosa besar (tidak boleh).
Hubungan Antara Wanita Yang Haidl dengan Al-Qur'an
a. Orang yang haidl / nifas itu di haramkan membaca Al-Qur'an kalau memang disengaja membaca Al-Qur'an dan kalau dengan niat dzikir,do'a,ataupun tabarukan (mengambil barokah) mbka hukumnya tidak haram.
b. Bagi wanita yang hafalan Al-Qur'an diwaktu haidl / nifas maka didalam tadarusnya (membacanya) supaya mengulang didalam hati dengan suara yang samar tanpa bisa didengar oleh orang lain.
c. Wanita yang haidl itu tidak boleh membawa kitab tafsir Al-Qur'an bilamana huruf tafsirnya itu lebih sedikit dari huruf Al-Qur'annya dan bilamana huruf tafsirnya itu lebih banyak maka hukumnya boleh.
d. Adapun Al-Qur'an tarjamahan itu tidak sama dengan tafsir Al-Qur'an yang lain maka hukum membawa dan memegang Al-Qur'an tarjamahan itu tetap haram.
Hal-hal yang penting yang perlu di perhatikan wanita di waktu haidl :
a. Pada waktu wanita sedang haidl maka tidak boleh untuk melakukan hubungan suami istri (haram) adapun orang yang menghalalkan untuk berhubungan suami istri itu bisa dikatakan orang kafir.
b. Rambut atau kuku wanita yang haidl apabila dipotong maka wajib dibasuh pada waktu mandi dan pada waktu haidl seorang wanita harus hati-hati untuk tidak memotong rambut atau kuku karena termasuk bagian dari tubuhnya orang yang berhadast besar.
Dasar-dasar hukum haidl :
1. Al-Qur'an surat Al Baqoroh ayat :222 yang artinya :
"Mereka bertanya kepadamu tentang haidl,katakanlah bahwasannya haidl itu adalah kotoran oleh sebab itu hendaklah kamu semuanya menjauhkan diri dari wanita diwaktu haidl (bersetubuh) dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci jikalau mereka sudah suci maka gaulilah / campurilah mereka itu pada tempat yang diperintahkan oleh Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri" (QS. Al Baqoroh ayat 222)
2. Hadist Bukhori dan Muslim yang artinya :
... Haidl itu adalah sesuatu yang ditakdirkan / dipastikan oleh Allah SWT,kepada wanita keturunan adam... (HR.Bukhori dan Muslim)
Hukum mempelajari ilmu haidl,nifas dan istihadloh adalah wajib 'Ain (pribadi-pribadi) bagi seorang wanita,sehingga wajib baginya untuk pergi demi mempelajari hukum-hukum tersebut,dan bagi suaminya diharamkan melarang perginya si istri apabila sisuami tidak mampu untuk memberi pelajaran sendiri,dan tidak wajib bagi seorang istri untuk menghadiri majlis dzikir atau majlis ilmu yang bukan wajib 'ain kecuali mendapatkan ridlo (restu) dari sang suami.⠄

Tidak ada komentar:

 
$6.00 Welcome Survey After Free Registration!